Selasa, 10 April 2012

Pemain, Pelatih, Tim Terbaik Serie A Italia 31ª Giornata Versi GOAL.com Indonesia

Pemain, Pelatih, Tim Terbaik Serie A Italia 31ª Giornata Versi GOAL.com Indonesia

Capolista yang lama dipegang Milan akhirnya direbut Juventus tepat di giornata 31. Meski demikian, persaingan Scudetto di sisa kompetisi masih panas antara kedua tim tersebut.



Fiorentina celebrating - Milan-Fiorentina - Serie A




Tereliminasi dari Liga Champions agaknya menjadi problem bagi AC Milan. Selain masalah mental, faktor kebugaran para pemain disebut-sebut menjadi faktor tergelincirnya Rossoneri di giornata ke-31 Serie A Italia.

Kekalahan 2-1 dari Fiorentina di San Siro memperkuat krisis Milan. Kehadiran Antonio Cassano di skuad setelah absen cukup lama, belum mampu memberikan dampak positif.

Momen ini dimanfaatkan dengan baik oleh Juventus, yang beberapa jam setelah kekalahan Rossoneri mengeruk poin sempurna di Renzo Barbera, markas Palermo. Hasil ini secara otomatis menaikkan Bianconeri ke pucuk klasemen, mengeser Milan yang kini tertinggal satu poin.

Sementara itu, Lazio berhasil mempertahankan posisi ketiga dalam pertarungan krusial versus Napoli dan terus ditempel Udinese dengan jarak tiga angka. Selain Partenopei, masih ada AS Roma dan Inter Milan yang terus berjuang memperebutkan satu tempat zona Eropa musim depan.

Di tengah sengitnya perburuan Scudetto, siapakah yang pantas mendapat kredit pada giornata 31? Berikut pilihan redaksi GOAL.com Indonesia.

PENJAGA GAWANG

Artur Boruc

AC Milan dibuat frustrasi dengan penampilan gemilang Artur Boruc di bawah mistar. Sejumlah kans, terutama setelah Stevan Jovetic menyamakan kedudukan, dimentahkan kiper asal Polandia, dua penyelamatan gemilangnya adalah saat memblok sepakan Alberto Aquilani dan Gianluca Zambrotta.


BEK KANAN
BEK TENGAH
BEK TENGAH
BEK KIRI

Francesco Pisano

Leonardo Bonucci

Giorgio Chiellini

Stefan Radu

Francesco Pisano tampil berani menjaga lini belakang meski berkali-kali mendapat gempuran Inter Milan. Sukses mengunci pergerakan Mauro Zarate sehingga dia tidak bisa berbuat banyak untuk membantu La Beneamata.

Tercatat dua kali menjadi last man tackle, untuk menyalamatkan gawang Gianluigi Buffon. Leonardo Bonucci tidak hanya dispilin menjaga pertahanan, tapi juga berbahaya dalam memanfaatkan permainan set-piece. Gol pembuka Juventus tercipta dari sundulannya, memanfaatkan corner Andrea Pirlo.

Duet Bonucci dan Giorgio Chiellini di jantung pertahanan Juventus menjadi tembok yang sulit ditembus lawan. Tidak berpikir panjang untuk melakukan tekel jika pertahanan mulai terancam. Fabrizio Miccoli dibuat frustrasi dengan kawalan ketat yang dilakukan Chiellini.

Edinson Cavani tidak berkutik didahapkan dengan Stefan Radu yang ikut  serta membantu membangun serangan. Gol kedua Lazio tidak lepas dari peran Radu.


GELANDANG KANAN
GELANDANG TENGAH GELANDANG TENGAH GELANDANG KIRI

Antonio Candreva

Andrea Pirlo

Kwadwo Asamoah

Michael Bradley

Antonio Candreva bekerja keras sepanjang pertandingan untuk memotong aliran bola Napoli dan menjadi penyuplai umpan-umpan matang ke lini depan. Empat kali melepaskan tembakan ke arah gawang dan menciptakan sebuah gol pembuka yang meningkatkan kepercayaan diri Lazio.

Tidak hanya berbahaya saat melakukan eksekusi bola-bola mati, Andrea Pirlo masih menjadi ruh permainan Juventus. Palermo sangat kerepotan mengawal eks bintang Milan ini yang begitu licin menusuk ke area pertahanan lawan.

Kwadwo Asamoah menjadi momok menakutkan bagi Parma. Tampil tanpa celah sebagai jenderal lapangan tengah Udinese, dua gol dan satu assist menjadi bukti kekuatan Asamoah. Udinese pun terus menempel Lazio di peringkat tiga.

Setelah mencetak gol pembuka, Michael Bradley lebih percaya diri memberikan umpan-umpan silang ke pertahanan Catania. Menjadi pengatur serangan Chievo dan pergerakannya sulit ditebak.


STRIKER
STRIKER

Stevan Jovetic

Luis Muriel

Stevan Jovetic tidak kenal lelah mencoba membongkar pertahanan Milan yang tidak diperkuat Alessandro Nesta dan Thiago Silva. Bahkan setelah tertinggal gol Zlatan Ibrahimovic, permainan attacante Montenegro makin garang. Melakukan sejumlah tendangan spekulasi, mencetak gol penyeimbang dan menciptakan assist untuk gol Amauri sekaligus membantu Fiorentina menyegel kemenangan penting di San Siro.

Meski AS Roma mendominasi hampir sepanjang pertandingan, pergerakan Luis Muriel sulit dihentikan. Tidak heran jika barisan belakang I Giallorossi kerepotan mengawal Muriel jika sudah mendapatkan umpan matang di depan gawang. Dua gol Muriel menjadi pukulan telak bagi Roma yang berjuang lolos ke Liga Champions musim depan.

PELATIH TERBAIK

Antonio Conte (Juventus)
Keberhasilan Antonio Conte menjaga spirit para punggawa Juventus di tengah dorongan merebut capolista dari Milan layak diacungi jempol. Usai menggasak salah satu tim kuat Napoli, Bianconeri melanjutkan tren posifit di Renzo Barbera. Ungkapan Conte yang berharap Milan terpeleset pun tercapai pekan ini, sehingga Juventus kini di atas angin. Jika berhasil mempertahankan konsistensi tim, bukan tidak mungkin Conte mengakhiri puasa gelar La Vecchia Signora dalam debutnya musim ini.

PEMAIN TERBAIK
Stevan Jovetic (Fiorentina)

Stevan Jovetic menjadi mimpi buruk untuk Milan di San Siro. Tanpa duet bek andalan Nesta dan Silva, pergerakan Jovetic yang sangat licin sangat sulit dihentikan para punggawa lini belakang Rossoneri. Selain gol penyeimbang dan assist untuk Amauri, penyerang Montengro ini menjadi kreator serangan La Viola dengan mengirim beberapa umpan ke area pertahanan lawan.

CADANGAN
Beberapa pemain yang layak mendapat apresiasi:
Federico Marchetti (Lazio)
Lorenzo Di Silvestri (Fiorentina)
Walter Gargano (Napoli)
Sergio Pellisier (Chievo)
Erik Lamela (AS Roma)
Fabio Quagliarealla (Juventus)
Antonio Di Natelle (Udinese)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar